Film Preman Pensiun Segera Tayang di Layar Lebar



Serial televisi Preman Pensiun sudah tiga tahun tidak ditayangkan di televisi. Pada tanggal 17 Januari 2019 nanti Preman Pensiun akan tayang bukan menjadi serial tv, melainkan film di layar lebar. Melepas rindu berat bagi penggemar Preman Pensiun dengan akting dan Kang Mus (Epy Kusnandar)  bersama mantan anak buahnya.

Aku dan rekan-rekan blogger menghadiri press conference pada tanggal 10 Januari 2019, di XXI Epicentrum Walk Jakarta Selatan.  Acara pertama dimulai dengan registrasi, lalu menonton bersama dengan rekan-rekan blogger, media dan fanbase preman pensiun juga turut hadiri.

Film ini menceritakan tentang penyelidikan atas kematian adik ipar oleh Gobang. Film Preman Pensiun bergenre komedi yang dapat menggelitik perut para penonton. Kehadiran kekompakkan Murad dan Pipit menambah lucu pada cerita Preman Pensiun.


Sebelumnya, aku belum pernah menonton serial tv Preman Pensiun. Aku pernah menonton sekilas iklan Preman Pensiun. Walaupun aku belum pernah menonton serial tvnya, tetapi aku bisa menikmati Film Preman Pensiun di bioskop.

Kang Bahar (Alm. Didi Petet) memberi amanat dengan kang Mus untuk menjaga anak-anak buahnya tampil di awal film, cuplikan itu pernah tampil di serial tv juga. Film ini juga mengenang 1000 hari kepergian sosok Kang Bahar. Epy Kusnandar menahan nangis mengingat Kang Bahar pada saat Press Conference. Suasana bioskop menjadi hening, semua mengirimkan doa ke Kang Bahar.

Keunikan dalam film Preman Pensiun terletak pada dialog  yaitu ketika pertanyaan yang di tanyakan, dijawab dengan jawaban yang cocok dari pertanyaan dengan orang dan tempat berbeda. Awalnya, aku tidak memahami. Lama-kelamaan film ini aku memahami, film ini menjadi unik dan lucu.

Latar belakang film ini mengambil budaya Sunda. Beberapa kalimat ada menggunakan bahasa sunda, sayangnya subtitle bahasa sunda tidak ditampilkan, sehingga aku suka bingung sama artinya. Film ini juga menampilkan ikon Bandung yaitu Jalan Asia Afrika. Musik latarnya pun alunan Sunda. Cemilan khas Bandung yaitu kecimpring ditonjolkan.

Adapun pesan moral yang bisa aku ambil dari film Preman Pensiun yaitu Sikap tanggung jawab Kang Mus kepada keluarganya, keluarga Kang Bahar dan anak-anak buahnya.



Aku salut sama karakter Kang Mus sebagai mantan ketua preman. Segi fisiknya  Kang Mus tidak seperti preman yang terkesan memiliki badan yang besar dan berotot. Tetapi sikap yang tegas dan menakutkan ini cocok sebagai ketua. Epy Kusnandar sering menggunakan singlet di film, bahkan pada masuk bioskop studio 2 beliau berani tampil menggunakan singlet dan celana pendek kotak-kotak.

Nilai untuk keseluruhan film Preman Pensiun adalah 7,5/10. Film ini sangat menghibur. Jika kamu masih penasaran, kamu bisa mengajak keluarga dan teman-teman mu untuk menonton bersama pada tanggal 17 Januari 2019 nanti.



Share:

No comments:

Post a Comment