Lulus Kuliah S1 lanjut Kuliah S2 atau Kerja


 Assalammualaikum,

Hai.. hmm tulisan artikel kali ini aku mengingatkan bahwa ini opini aku dan ini pengalaman aku. Ambil dari sisi positifnya ya guys.

Terimakasih sudah membaca blog aku yang berjudul Lulus Kuliah Lama Tidak Masalah, Aku sangat senang karena banyak yang bertanya via dm Instagram aku. semoga di tulisan ini aku berharap kalian juga memberi respon ataupun bertanya. 

Alasan tidak memilih Lanjut Kuliah S2

Setelah lulus sidang skripsi, aku melakukan revisi skripsi yang buanyak daripada menunda-nunda, apalagi waktu revisi diberikan hanya sebulan saja, jadi gaskeeun selesaikan semua urusan kampus

Dari awal masuk kuliah, aku sudah merencanakan apa yang harus aku lakukan setelah lulus kuliah S1. Yap, aku memilih untuk kerja. Kenapa? tentunya soal financial. Biaya S2 cukup mahal, sedangkan orang tua tidak mungkin bisa membantu untuk itu. Alasan lainnya aku temukan pada saat aku kuliah semester akhir yaitu aku ingin mempunyai penghasilan sendiri dulu. Bisa aja sih kalau Kuliah S2 sambil kerja dilihat dari segi waktu. Selalu kepikiran aja kalau kuliah S2 kayak kuliah S1 dulu. Lama mengerjakan skripsi, dicuekin dospem lah and bla bla bla banyak lagi lah.. yang membuat aku udah kurang mood lagi dengan kuliah hehe.

Belajar bisa didapatkan selain di perguruan tinggi, aku lebih memilih untuk kursus dibandingkan melanjutkan S2. aku butuh skill baru sesuai minat, tidak melulu banyak teori ini itu. Tapi tetap teori itu penting loh. Aku sangat antusias banget mengikuti kursus yang berhubungan dengan teknologi IT gitu. Aku mengikuti  kursus online di skill academy dan coding studio. Aku menggunakan instagram untuk tau dunia teknologi lebih luas, ngefollow beberapa akun teknologi..


Memilih Kerja

sebelum lulus kuliah, aku sudah mempunyai pekerjaan yang tidak tetap yaitu freelancer Blogger. Aku bersyukur Alhamdulillah karena pekerjaan ini sangat menyenangkan dan sesuai dengan minat ku. Bahkan bisa bantu untuk kebutuhan kuliah. Tetapi keluargaku mendukung aku untuk mencari pekerjaan yang bisa dilakukan setiap hari. Ditambah lagi omongan tetangga dan keluarga besar yang merendahkan pekerjaan freelancer Blogger ini, di mata mereka seperti bukan pekerjaan pada umumnya. Its okay no problem, hanya saja mereka tidak tahu pekerjaan zaman sekarang yang fleksibel dan  tidak mesti harus di kantor terus.

Mencari pekerjaan itu gampang, tetapi mendapatkan pekerjaan itu memang tidak mudah. Kita bisa menemukan banyak lowongan pekerjaan di website, orang lain, sosial media dan bahkan di dinding kantor itu sendiri. Ya, tapi ga semudah itu cuy..persaingan banyak. Itulah salah satu alasan banyak yang lanjut ke jenjang S2 akibat terlalu lama tidak mendapatkan pekerjaan. 

Intinya sih jangan patah semangat, minimal nerima kerjaan apa aja gitu  yang penting kerjanya halal, tidak perlu melihat seberapa besar gajimu walaupun dirimu sudah memiliki gelar S1. Nah bicara soal kerjaan yang halal ternyata banyak pertimbangannya, contohnya pekerjaan yang tidak mengandung unsur ribawi. 

Oke, saat ini aku belum berani menjadi pengusaha. Nilai kepemimpinan aku sangat jelek. gapapa deh jadi karyawan dulu hehe.Belajar pengalaman dulu lah. 

Aku banyak mendapatkan panggilan pekerjaan tetapi banyak perusahaan yang menolak. Aku sadar aku paling tidak jago saat interview, kurang persiapan matang juga. Kecewa? pasti, Patah semangat? sedikit, tapi aku harus bisa. 

Pengalaman terunik aku bekerja, jadi tukang kasir dalam sehari di salon pria Gading Serpong dengan gaji 100.000 (seratus ribu). Uniknya itu karena aku pertama kali megang dan memakai alat mesin kasir pada waktu itu. Mesin kasir disana sedikit eror dibagian bukanya. Deg-degan sih kalau mendapatkan pekerjaan yang berhubugan dengan uang. Aku punya pengalaman buruk menjadi bendahara dua kali selama di kuliah.

Kini, aku bekerja sebagai Guru SMP mengajar di bidang IPA dan TIK. Ini cita-cita aku saat aku duduk di bangku SD, tidak nyangka terkabul juga keinginan masih kecil. Walaupun kurang pas dengan Jurusan kuliah yang aku ambil. Aku sangat senang bisa memberikan ilmu kepda orang lain. Teringat dengan kalimat "Sebaik-baik manusia adalah orang paling bermanfaat bagi orang lain" dan hadits ketika manusia meninggal dunia, maka terputus sudah amal jariahnya kecuali tiga perkara yakni: sedekah jariyah, ilmu bermanfaat dan doa anak yang sholeh. Sebagaimana disebutkan dalam hadits tentang 3 amal yang tidak terputus pahalanya mesipun sudah wafat.

Hadits tersebut diriwayatkan dari Abu Hurairah ra dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya."

Intinya..
Mau milih lanjut kuliah S2 atau langsung kerja atau dua-duanya itu pilihan sama-sama baik. 

Sumber:
https://news.detik.com/berita/d-5161528/hadits-tentang-3-amal-yang-tidak-terputus-meskipun-sudah-wafat.


Share:

No comments:

Post a Comment