Pengalaman Pertama Membuat MPASI di Cooking Class Modena dan Orami



Hari Sabtu (13/10/18), Aku dan teman-teman dari komunitas ISB mengikuti event Cooking Class yang diselenggarakan oleh Modena dan Orami. Ini pertama kalinya mengikuti Cooking Class. Biasanya belajar memasak diajarin sama kakak atau mama. Akhirnya bisa melihat chef profesional secara langsung dan belajar memasak di dapur profesional.

Tema Cooking Class nya yaitu membuat masakan MPASI (makanan pendamping air susu ibu). Selagi masih single, belajar memahami tips dan resep MPASI dulu nih dari Modena dan Orami untuk bekal masa depan hehe. Sebelumnya saya belum pernah membuat MPASI sendiri selain menggunakan Mpasi instan sachet untuk ponakan.

Novi Haryanti

Novi Haryanti selaku Marketing Group Head Modena Indonesia memberi sepatah kata sambutan untuk mengawali acara.

Modena Experince Center terdapat pada dua lokasi di Jakarta Selatan yaitu di Jalan Prof. Dr. Satrio dan Jl. Suryo. Grand Opening Modena Experience di Jl. Suryo ini pada 8 Agustus 2018.

" Konsep yang dibawa Modena  Experience yaitu one stop shopping be holistic experience. kita tahu, produk modena bukan hanya cooking, cooling, cleaning dan profesional, kami juga melengkapi cookware,dimana kami juga menyediakan perlengkapan dapur lain seperti panci, piring, gelas yang berkualitas" ujar Novi.

Novi menambahkan "Cooking Class Resep MPASI untuk si Kecil itu sejalan dengan tema kami tahun ini yaitu live healthy, be happy dan cocok juga dengan tempat kami smart living".


Narasumber dalam event ini adalah dr. Juwalita Surapsari Sp. GK, M. Gizi dan Chef Odie Djamil.

dr Juwalita Surapsari Sp. GK, M. Gizi menjelaskan bahwa MPASI yang paling tepat pada bayi usia 6 bulan. Tetapi dilihat juga pada kesiapan anak. Kesiapan anak bisa dilihat apakah anak sudah bisa duduk bersandar. Jarang ditemukan bayi berumur 6 bulan bisa duduk sendiri. Caranya bisa dilakukan dengan pegang tangan si kecil,  kemudian bayi didudukin, perhatikan apakah kepala bisa mengikuti atau belum, lalu diberi bantal sebagai sandaran.

Ada lagi kasus, ketika ibu sedang makan, bayi mulai mengecap memberi tanda bahwa ia ingin makan. Tanda lainnya seperti si bayi ingin meraih makanan untuk masuk ke mulut. Kemungkinan besar tanda-tanda tersebut membuktikan kesiapan si kecil memperoleh MPASI.

Kenapa MPASI diberikan untuk bayi usia 6 bulan?
bayi membutuhkan energi untuk tumbuh. Meranjak usia 6 bulan, ASI (Air Susu Ibu) saja sudah tidak cukup untuk mengisi kebutuhan energi. Kebutuhan bayi kira-kira 700 kalori dalam sehari, sedangkan dari ASI hanya memperoleh 500 kalori. Maka dari itu, perlunya penambahan MPASI bagi si kecil.

Usia 6 bulan termasuk periode bayi belajar makan. Mom, harus lebih aware dengan kebutuhan anak. Karena si Kecil bisa kekurangan energi atau kekurangan gizi.

ASI tetap diperlukan sampai si Kecil berusia 2 tahun karena ASI adalah superfood yang lebih baik dari MPASI.

Pada Usia 6 bulan, ukuran lambung dalam satuan cc sekitar 180 cc. Pada tahap awal MPASI biasanya bayi mengkonsumsi 2-3 kali suapan. Semakin lama ditingkatkan lagi asupan makanan. Hingga 9 bulan, bayi harus bisa mengkonsumsi makanan satu mangkok atau 250 cc atau setengah gelas air mineral.

Untuk proporsi makanan si kecil bisa mengikuti gizi seimbang orang dewasa. Jadi,  dalam semangkok harus ada 1/2 bagian sayuran, 2/3 bagian nya karbohidrat dan 1/3 bagiannya protein.

Pernah mendengar istilah menu 4 bintang?
Berdasarkan WHO, menu 4 bintang memgandung 4 komposisi yaitu karbohidrat, protein hewani atau protein nabati, dan sayuran dan buahan.

Kalau zaman dulu,  ketika memulai mpasi biasanya bayi mengkonsumsi satu buah seperti pisang. Buah bukan termasuk makanan padat energi. Seharusnya, bayi diberikan karbohidrat serealia seperti bubur. Dampak mengkonsumsi menu 4 bintang yaitu jarang menimbulkan alergi cenderung lebih aman.

Jangan menunda MPASI yang mengandung daging, telur dan protein lainnya. Karena keterlambatan memaparkan daging dan protein lainnya bisa menimbulkan alergi.

Kesalahan yang sering ditemukan mom untuk si kecil yaitu memberi mpasi rasa hambar. MPASI justru harus enak. Boleh kok menggunakan gula dan garam asal tidak berlebih. Kalau masih ragu,  mom bisa menggantikan alternatif lain seperti jamur dan kurma .

Pengenalan tekstur harus bertahap seiring perkembangan motorik si kecil. Sehingga si kecil tidak terlambat mengenal tekstur kasar. Karena banyak anak-anak tidak menyukai nasi.



Chef Odie Djamil menjelaskan makanan bayi agar tidak kehilangan nutrisi, tidak perlu dicampur susu saat memasak.

Untuk segi penyimpanan, ketika mom bekerja di kantor, sebelumnya mempersiapkan makanan bayi sebelum berangkat. Simpan makanan di tempat yang bersih, dan suhu yang tepat. Boleh masukkan makanan di dalam kulkas . Tapi jangan di freezer. Makanan yang disimpan dalam kulkas bisa dikonsumsi sampai esok hari.

Memilih bahan makanan yang kualitas baik, Cucilah buah-buahan atau sayuran dengan air mengalir bukan merendamkan ke dalam wadah.

Chef Odie melakukan demo masak MPASI khusus bayi berusia 9 bulan yaitu: nasi putih daging sapi edamame labu siam saus tomat, apple pie chia pudding, dan carrots dan cheese crackers menggunakan peralatan dari Modena Indonesia.

Nasi Putih Daging Sapi Edamame Labu Siam Saus Tomat

1. Nasi Putih Daging Sapi Edamame Labu Siam Saus Tomat


Bahan-bahan

Bahan:

  • 4 sdm Beras Putih Organik
  • 1 potong daging sapi
  • 1 genggam edamame
  • setengah buah Bit
  • 1 buah Labu Siam kecil
  • kaldu sapi
  • setengah bawang bombai
  • EVOO
Dokpri

Metode:
  1. Cuci bersih semua bahan dan kupas
  2. Masak beras putih kaldu sapi hingga menjadi nasi
  3. Parut bit dan labu siam, belah tomat menjadi dua
  4. Masukkan parutan daging, labu siam, bit, bawang bombay, dan tomat dalam wadah stainless kemudian kukus kurang lebih 20-25 menit atau hingga matang lalu angkat.
  5. Tomat dihancurkan dengan saringan kawat
  6. Rebus edamame hingga empuk lalu pisahkan dengan kulitnya, hancurkan edamame dengan saringan
  7. Masing-masing bagi 3 bagian, yang 2 bagian biarkan hingga uap panasnya hilang, masukan di wadah tertutup untuk disimpan sebagai makan siang dan makan malam
  8. Masukkan satu bagian di dalam mangkok (1 bit aduk-aduk campur dengan labu siam tambahkan 1 sendok EVOO

Apple Pie Chia Pudding

2. Apple Pie Chia Pudding
Bahan:
  • 1 pics apel fuji
  • setengah cup susu kedelai (bisa diganti dengan ASI/susu formula)
  • 1 sdm Chia seeds
  • 2 cm batang kayu manis (optional)
  • Garnish (optional)
  • irisan apel
  • canberry
  • daun mint

Metode:
  1. potong apel fuji dengan potongan kotak-kotak
  2. panaskan air, tunggu hingga air mendidih kemudian tambahkan kayu manis dan potongan apel. Masak hingga apel matang kemudian tiriskan dan tunggu hingga agak dingin
  3. Siapkan blender, masukkan potongan apel yang sudah direbus dan tambahkan susu kedelai. Blender hingga halus
  4. Setelah halus, tambahkan chia seed
  5. pindahkan ke wadah kemudian simpan di dalam lemari pendingin selama minimal 1 jam, atau lebih enak bila dikonsumsi keeskokan harinya.

Carrots dan Cheese Crackers

3. Carrots dan Cheese Crackers
Bahan-bahan
Bahan:
  • 200 gr Wortel (parut)
  • 70 gr keju Cheddar (parut)
  • 2 pcs telur
  • 4 sdm Rolled oats (haluskan oat hingga menjadi tepung)
  • 3 sdm Almond Powder
  • 1 sdm Olive Oil 
Cheff Odie memasukkan oat kedalam blender

Metode:
  1. Panaskan oven 180 derajat C
  2. Haluskan oat dengan blender hingga menjadi tepung
  3. Blanced parutan wortel selama kurang lebih 3 menit, kemudian saring dan keringkan dengan serbet sampai benar-benar kering
  4. Siapkan wadah, masukkan tepung oat, telur, keju, wortel, dan olive oil kemudian aduk rata
  5. Cetak adonan dengan ukuran kurang lebih setengah cm kemudian panggang hingga matang di oven sekitar 10 menit.
  6. Tunggu hingga biskuit dingin, kemudian sajikan.
Setelah itu, peserta dibagi menjadi 10 kelompok. 1 kelompok terdiri dari 2 orang.  Masing-masing kelompok membuat menu carrots dan cheese crackers. Aku satu kelompok dengan Mas Ifan.

Bahan makanan sudah disediakan. Setiap peserta harus memakai apron modena.  


Caranya terlihat mudah. Tetapi hasilnya tidak jauh dari ekspetasi. Yang penting mendapat pengalaman memasak di dapur profesional dan mendapat ilmu tentang MPASI. 

Kesalahan yang kami buat adalah tidak mengikuti takaran yang disediakan.

Salah satu hasil dari peserta
Share:

No comments:

Post a Comment