"Katanya rumah tempat paling aman. Tapi kok justru di sana, banyak anak yang paling terluka?"
Beberapa hari ini, pikiranku penuh. Bukan karena lelah jadi ibu rumah tangga, bukan juga karena drama gosip tetangga… tapi karena satu berita yang bikin hati benar-benar hancur: anak jadi korban kejahatan seksual dari keluarganya sendiri.
Ayah, paman, kakek—bahkan ada yang satu rumah. Gimana bisa? 😢
Orang yang seharusnya jadi pelindung, malah jadi pemangsa.
Sebagai ibu, aku cuma bisa membayangkan… kalau itu terjadi ke anakku sendiri, atau anak tetanggaku, atau anak siapa pun, rasanya nggak kuat. Luka yang dalam, trauma yang bisa kebawa seumur hidup.
Ternyata, Bahaya Bisa Ada di Dalam Rumah
Kita sering ngerasa, asal anak-anak di rumah, pasti aman.
Padahal, banyak kasus yang justru terjadi di dalam rumah sendiri. Pelakunya bukan orang asing, tapi orang dekat. Kadang, bahkan serumah. Menyeramkan ya?
Menurut data dari KPAI, lebih dari 60% pelaku kekerasan seksual terhadap anak adalah orang dekat. Itu artinya, rumah nggak selalu jadi tempat yang aman… kecuali kita yang benar-benar menjaganya.
Dan yang bikin tambah miris, kadang suara anak malah dimatikan sama ibunya sendiri.
"Jangan bikin malu keluarga."
"Ayahmu nggak mungkin kayak gitu."
"Udah, diem aja, ya?"
Sakit. Anak terluka, tapi malah disuruh diam.
Jaga Fitrah Anak, Jangan Sampai Rusak karena Lalai Kita
Anak-anak lahir dalam keadaan suci. Mereka nggak tahu apa-apa. Tugas kitalah yang harus menjaga. Jangan sampai kita yang abai, akhirnya bikin fitrah mereka rusak.
Kata Nabi Muhammad ﷺ:
"Setiap kalian adalah pemimpin. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban."
(HR. Bukhari & Muslim)
Artinya, kalau anak kita sampai kenapa-kenapa, dan kita tahu tapi cuek, itu bukan cuma salah dunia… tapi juga tanggung jawab kita di akhirat. 😔
Saatnya Nggak Cuma Prihatin, Tapi Juga Peduli
Kadang kita mikir, “Ya Allah, kasihan banget anak itu.” Tapi setelah itu… kita scroll ke berita lain, atau lanjut masak. Nggak salah, tapi kalau kita cuma jadi penonton, perubahan nggak akan pernah terjadi.
Mulai sekarang, yuk lebih waspada.
Dengerin anak saat mereka ngomong. Jangan anggap remeh perasaan mereka.
Ajarkan tentang aurat, tentang bagian tubuh mana yang nggak boleh disentuh siapa pun.
Dan kalau ada yang janggal, jangan tutup mata. Lebih baik dicurigai sekarang daripada menyesal nanti.
Penutup: Ini Nyata, Ini Dekat
Jujur, nulis ini bikin hati campur aduk. Tapi aku percaya, kita perlu saling mengingatkan.
Anak-anak itu amanah. Mereka bukan cuma butuh makan dan sekolah, tapi juga butuh perlindungan jiwa dan raga.
“Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.”
(QS. Al-Isra: 32)
Yuk, mulai dari rumah kita sendiri.
Jaga, dengarkan, lindungi.
🤲 Semoga Allah selalu menjaga anak-anak kita… dari kejahatan yang semakin nyata di sekitar kita.
No comments:
Post a Comment